Rabu, 28 Maret 2018

Karakteristik Simulasi

Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar.

Dalam pembelajaran yang menggunakan metode simulasi, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Di samping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Karakteristik Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.23) memaparkan tentang karakteristik  metode simulasi sebagai berikut:
  • Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,
  • Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,
  • Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,
  • Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.

Metode simulasi bertujuan untuk :
  1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari,
  2. Memperoleh pemahaman tentang konsep atau prinsip,
  3. Melatih mecahkan masalah,
  4. Meningkatkan keaktifan belajar,
  5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa,
  6. Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok,
  7. Menumbuhkan daya kreatif siswa,
  8. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.

Prosedur Penggunaan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.23) prosedur yang harus ditempuh dalam penggunaan metode simulasi adalah:
  • Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru,
  • Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas,
  • Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan,
  • Proses pengamatan pelaksanaan simulasi dapat dilakukan dengan diskusi,
  • Mengadakan kesimpulan dan saran dari hasil kegiatan simulasi.

Prasyarat Pengoptimalan Pembelajaran dengan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) penggunaan metode simulasi menuntut beberapa kemampuan guru, antara lain:
  • mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan dilakukan siswa dalam simulasi,
  • mampu memberikan ilustrasi,
  • mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi,
  • mampu mengamati proses simulasi yang dilakukan siswa.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
  • kondisi, minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam bersimulasi,
  • pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan,
  • kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Pengembangan Model

Konsep dan ide dasar untuk pemodelan membentuk siklus model yang meliputi 3 fase pengembangan yaitu : Fase Penentuan Masalah Analis a...