Senin, 23 April 2018

Konsep Pengembangan Model

Konsep dan ide dasar untuk pemodelan membentuk siklus model yang meliputi 3 fase pengembangan yaitu :
  1. Fase Penentuan Masalah
  2. Analis akan menerima permasalahan-permasalahan dari pengambil keputusan untuk diterjemahkan kedalam suatu model. Kemudian dipertimbangkan Teknik pemecahan masalahnya untuk memilih yang sesuai misalnya dengan simulai.
    Tahapannya yaitu : Komunikasi masalah – Formulasi masalah – Model
  3. Fase Pengembangan Model
  4. Disini analis menentukan ruang lingkup sistem dan tujuannya. Elemen sistem dan hubungannya diterjemahkan kedalam bentuk model konseptual dan komunikatif untuk kemudian dilakukan validasi atas data yang diperoleh, rancangan model seperti membuat model pemrograman dan model eksperemental. Selanjutnya hasil model ini dikomunikasikan dengan pengambil keputusan dengan melakukan ekperimen, bila belum diterima, maka dilakukan pengulangan penetapan sistem dan tujuan dari sistem.
    Tahapannya yaitu : Penetapan sistem dan tujuannya – Model konseptual – Model komunikatif – Pemograman model – Model eksperemental – Hasil model.

  5. Fase Pengambilan Keputusan
  6.       Model disampaikan dalam bentuk presentasi dari hasil model yang dilakukan di fase pengembangan model ke pengambil keputusan dengan format yang mudah dipahami. Dalam hal ini informasi yang relevan merupakan satu dasar pengambil keputusan untuk menetapkan keputusan.
Tahapannya yaitu : Integrasi penunjang keputusan – pembuat keputusan (begitupun sebaliknya)

Prinsip Pembuatan Model

Dalam pembuatan model ada 4 prinsip utama yang harus dilakukan, antara lain :
  1. Keterorganisasian (Block Building)
  2. Tujuan pengorganisasian proses pemodelan adalah untuk menyederhanakan spesifikasi interaksi didalam sistem. Masing-masing block menggambarkan satu bagian sistem yang bergantung pada beberapa atau sedikitnya satu variabel input, dan yang berubah menjadi variabel output. Maka sistem  secara keseluruhan dapat digambarkan dalam terminologi keterkaitan antar blok.
  3. Relevansi (Relevance)
  4. Prinsip relevansi merupakan sifat yang melekat dalam model karena model harus menggambarkan satu bagian yang diamati. Dengan demikian, model hanya dapat mencakup aspek-aspek yang relevan dengan sasaran-sasaran dan sudutpandang yang telah ditetapkan.
  5. Keakuratan (Accuracy) 
  6. Keakuratan informasi bergantung pada tingkat kebutuhan pengguna model pada persoalan yang diamati atau ketelitian yang diinginkan.
  7. Tingkat Agregasi (Aggregation)
  8. Tingkat agregasi perlu dipertimbangkan sesuai dengan tingkat kecukupan atau kepuasan minimal yang harus didapat dengan memakai model. Maksudnya sampai sejauh mana tiap-tiap komponen maupun aktivitas akan diteliti atau komponen mana saja yang dapat dikelompokan menjadi satu komponen yang lebih besar.

Konsep Pengembangan Model

Konsep dan ide dasar untuk pemodelan membentuk siklus model yang meliputi 3 fase pengembangan yaitu : Fase Penentuan Masalah Analis a...